Pahami 4 Kebiasaan yang Membuat Jumlah Sperma Menurun


Selain kualitas sperma, jumlah sperma juga memainkan peranan penting untuk mendukung kesuburan pria. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa menurunkan jumlah sperma milik para kaum adam.

Salah satunya adalah kebiasaan nonton TV. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang menonton TV lebih dari 20 jam dalam waktu seminggu memiliki jumlah sperma 50% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang menonton TV.

Tak hanya kebiasaan nonton TV, kebiasaan berikut juga bisa bikin jumlah sperma berkurang.


- Mandi dengan air hangat memang bikin tubuh jadi rileks. Namun jangan sering-sering ya. Sebab sudah terbukti bahwa mandi dengan air hangat selama 30 menit akan membuat jumlah spermamu jadi berkurang.

- Terpapar banyak polusi akan menyebabkan tingginya konsentrasi radikal bebas dalam darah yang kemudian berdampak buruk pada menurunnya jumlah dan kuantitas sperma.

- Pria, sebaiknya kurangi kebiasaan memangku laptop. Selain membuat suhu skrotum jadi meningkat, medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh sirkuit elektronik internal laptop dan alat penangkap Wi-Fi bisa membuat kualitas sperma menurun.

- Kamu doyan mengonsumsi junk food? Sebaiknya kurangi kebiasaan ini. Sebab kandungan lemak jenuh dan berbagai zat pengawet lain di dalam jenis makanan ini akan membuat jumlah sperma turun.

Jika Anda sering melakukan hal-hal diatas, Lalu bagaimana caranya meningkatkan jumlah sperma? Anda bisa mengonsumsi suplemen herbal 100% alami bernama ProLQ. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa klik disini.

Sepatu Lari yang Nyaman Murah dan Berkualitas

https://www.matrixshop.co.id/brand/nine_ten

Olahraga penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Salah satu olahraga yang mudah dilakukan dan belakangan ini menjadi gaya hidup tersendiri adalah olah raga lari. Tidak hanya sekedar olahraga, lari pun menjadi gaya hidup yang digemari oleh berbagai kalangan baik muda maupun tua. Olahraga lari pun tidak memerlukan tempat khusus dan bisa dilakukan di area mana saja.

Lari memiliki banyak manfaat kesehatan mulai dari memelihara kesehatan jantung, paru-paru, memperlancar aliran darah, sampai mengurangi stress. Untuk itu, penting sekali memiliki sepatu lari terbaik sesuai kebutuhan sehingga mencegah dari nyeri sendi, lecet, hingga keseleo saat berolahraga lari.

Tips Memilih Sepatu Lari


Sepatu lari adalah perlengkapan terpenting untuk orang yang hobi berlari. Saat berlari, kualitas sepatu lari akan saat mempengaruhi perfomanya. Umumnya, pelari pijak di tanah dengan gaya tekan sekitar tiga hingga lima kali berat badannya, sehingga penting sekali memiliki sepatu lari berkualitas baik. Karenanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih sepatu lari.

Pertama adalah ukuran sepatu yang pas dengan kakimu. Selanjutnya, pilih sepatu lari yang memberikan fleksibilitas dan kenyamanan saat dipakai. Perhatikan juga sepatu lari yang memiliki bantalan agar lebih nyaman dipakai. 


Setelah semua hal tersebut, barulah pikirkan model favoritmu. Jangan lupa beli sepatu lari di toko online terpercaya yang menyediakan berbagai brand sepatu lari ternama karena kualitasnya sudah terjamin.

Olahraga sudah menjadi kebutuhan dalam menjaga kesehatan. Lari adalah salah satu pilihan berolahraga yang bisa dilakukan di area mana saja. Agar berlarimu nyaman, gunakan sepatu lari dengan brand berkualitas yang sesuai dengan kaki dan gayamu. 


Jika kamu tidak sempat memilih sepatu lari di toko perlengkapan olahraga, Matrixshop.co.id menawarkan sepatu lari dengan brand bernama 910 (baca : NineTen). Harga sepatu lari yang ditawarkan pun terjangkau sesuai kualitas dengan beragam diskon menariknya.

Efektif, Berikut 5 Cara Membuat Lutut Tidak Nyeri Lagi

Lutut adalah sendi terbesar dalam tubuh. Sendi ini memberikan topangan yang stabil untuk seluruh tubuh Anda. Lutut juga memberikan fleksibilitas dan stabilitas di kaki Anda sehingga bisa berdiri, berjalan, berlari, berjongkok, melompat dan berbalik dengan mudah.

Itu sebabnya, penting untuk menjaga lutut Anda tetap kuat dan sehat. Lutut menjadi lemah seiring dengan bertambahnya usia, tapi masalah lutut bisa dialami oleh siapapun pada usia berapa pun.

Lutut lemah bisa memengaruhi mobilitas Anda dan membuat sulit bagi Anda untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Berikut ini beberapa tips agar lutut Anda tetap kuat dan sehat :

1. Mendidik diri sendiri
Semakin banyak Anda tahu tentang lutut dalam hal kondisi tertentu maka semakin baik Anda mendapatkan hasilnya. Hal ini juga membantu Anda memiliki pengetahuan tentang bagaimana lutut bekerja dan membantu memaksimalkan bagaimana mereka bekerja. Ini akan membantu Anda berkomunikasi lebih jelas dengan dokter Anda dan lebih memahami berbagai pilihan medis dan bedah serta manfaat dan risiko.

2. Lebih memperhatikan
Lutut mungkin terlihat sederhana dari luar, tapi ini salah satu sendi yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Ada banyak penyebab umum nyeri lutut, mulai dari arthritis, air mata ligamen, kista di belakang lutut, nyeri di belakang tempurung lutut atau trauma pada tulang lutut, ligamen dan tendon.

Tapi bagi kebanyakan orang dewasa, apa yang Anda lakukan untuk mengobati lutut lebih penting daripada mengapa ia menjadi semakin memburuk. Untuk mencegah agar lutut tidak terlalu memburuk, Anda bisa menggunakan alat bantu kesehatan bernama Jeido Power Knee.

3. Gaya hidup
Mulailah dengan keputusan untuk mengubah gaya hidup Anda dengan tujuan membantu meningkatkan kesehatan dan kekuatan lutut. Di antara penyebab nyeri lutut, kebanyakan tidak serius atau langka dan beberapa bahkan tidak terletak di lutut, seperti sakit punggung.

Selain itu, studi menemukan hubungan antara depresi dan sakit lutut. Jadi merawat kesehatan fisik dan mental Anda akan lebih menguntungkan lutut Anda. Ini tidak harus menjadi perubahan radikal. Perubahan sederhana bisa membantu mencegah prospek operasi lutut.

4. Mengurangi separuh berat badan Anda

Jika berat badan Anda 100kg, maka berat 200kg akan diberikan pada lutut Anda saat Anda berjalan. Tekanan meningkat untuk kegiatan yang lebih berat, seperti naik tangga, tenis atau jogging. Bahkan kehilangan 5kg dari berat badan Anda akan meringankan tekanan pada lutut.

Salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan memotong porsi makanan Anda.

5. Minum lebih banyak air
Semua lutut mengandung tulang rawan, jaringan spons lembut pada garis ujung sendi dan memungkinkan gerakan bebas tanpa rasa sakit seperti saat kita berjalan atau berlari.

Tulang rawan sebagian besar terdiri dari air. Tapi semakin tua seseorang maka semakin rendah kadar air mereka yang mengakibatkan tulang rawan menjadi tidak sehat dan mempercepat perkembangan penyakit sendi degeneratif.

Jadi, pastikan Anda minum air. Minum segelas air sebelum dan setelah makan juga membantu mengontrol nafsu makan Anda.

Inilah Penyakit Tech-Neck yang Harus di Waspadai Bagi Pecandu Smartphone

Sudah menjadi bahasan umum jika kemajuan teknologi khususnya smartphone itu juga membawa dampak signifikan pada gaya hidup manusia. Bahkan peran dari smartphone itu sangat memudahkan aktifitas manusia, akan tetapi kehadiran alat canggih itu ternyata diluar kesadaran kita juga menybebkan sesuatu yang buruk terjadi pada kesehatan.

Dengan menggunakan smartphone, segala aktifitas menjadi lebih mudah, jarak yang jauh terasa sangat dekat sekali, untuk mencari segala informasi yang dibutuhkan juga tidak perlu beranjak dari tempat tidur. Inilah yang membuat smartphone menjadi candu bagi para penggunanya.

Bagaimana tidak, ketika seseorang sudah berhadapan dengan yang namanya smartphone, waktu satu jam itu seakan-akan terasa seperti satu menit saja. Itulah sebabnya seseorang kadang tidak merasa bahwa mereka sudah melototin smartphone mereka dalam waktu yang lama. Jika sudah begitu, maka kesehatan kita sudah pasti akan dalam bahaya. Salah satunya adalah serangan penyakit Tech-Neck.

Apa sih tech-neck itu?

Tech-neck adalah rasa sakit pada leher di bagian belakang. Kita pasti sudah seringkali melihat bagaimana gaya para pengguna smartphone itu ketika asyik tenggelam dalam dunia smartphone mereka. Kepala menunduk, punggung yang melengkung seiring dengan bahu mereka yang juga ikut-ikutan melengkung.

Menurut mereka ini adalah posisi yang sempurna dan nyaman, akan tetapi tahukah kita bahwa posisi seperti itu sebenarnya adalah posisi yang sangat berbahaya sekali bagi kesehatan terutama leher.

Para pengguna smartphone tidak pernah menyadar itu sebab mereka sudah terlalu asyik dengan jari jemari mereka yang terus pencet sana pencet sini yang membuat mereka betah berlama-lama dengan posisi seperti itu.


Lantas apa yang menyebabkan terjadinya tech-neck?

Tuhan sudah menciptakan manusia sedemikian rupa beserta fungsinya masing-masing. Terutama leher, leher memang diciptakan untuk menopang kepala manusia yang beratnya kurang lebih sekitar 5 kg ketika manusia sudah dewasa.

Tahukah kita bahwa posisi kepala menunduk disertai dengan punggung dan bahu yang melengkung itu sebenarnya akan menambah beban pada leher kita secara tidak langsung.

Meskipun punggung dan bahu letaknya di bawah leher, akan tetapi dengan posisi yang sepeti itu maka segala tekanan dan beban otomatis akan mengarah pada leher dan akan membuat leher seseorang akan terasa sakit. Tapi saking asyiknya mereka bermain, maka rasa sakit itu tidak mereka rasakan yang akan berkibat semakin parah.

Apa saja tanda-tanda seseorang terserang tech-neck?

Efek dari posisi kepala menunduk dan punggung yang melengkung ke depan itu memang tidak langsung kita rasakan, dampaknya akan terasa beberapa waktu setelah itu. Bahkan mungkin bisa dalam waktu yang lama yang jelas tech-neck pasti akan terjadi jika kebiasaan mengambil posisi tersebut tidak segera dihilangkan.

Gejala pertama biasanya akan diawali dengan rasa nyeri dan kaku di sekitar leher serta bahu.


Lambat laun rasa nyeri dan kaku itu akan merambat pada seringnya seseorang merasakan sakit kepala secara tiba-tiba, kesemutan di bagian leher dan kepala bagian belakang (jangan dikira kepala tidak bisa kesemutan), dan parahnya rasa sakit seperti akan dirasakan setiap hari jika tech-neck sudah mulai parah.

Nah jika kalian mengalami gejala-gejala seperti itu maka itu artinya anda harus segera menghentikan posisi bermain smartphone dengan gaya menunduk dan punggung melengkung.

Sebab jika kalian tidak menghiraukannya, jangan tanya mengapa kalian suatu saat bisa lumpuh. Kabar buruknya adalah, sejauh ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit tech-nech sebab penyakit ini tergolong baru. Masih semenjak manusia akrab dengan smartphone.

Apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur terserang tech-neck?

Ini dia yang penting, mengingat belum ditemukannya obat yang bisa menyembuhkan tech-neck. Jalan satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah melakukan terapi untuk memperbaiki strain otot di bagian leher. Terapi ini memerlukan 10 menit saja setiap harinya, yaitu dengan alat kesehatan terapi leher Luvina Neck Stretcher, bisa dibeli di www.matrixshop.co.id.

Selain melakukan terapi, ada baiknya kita konsultasikan juga hal itu pada dokter agar bisa diberikan saran yang tepat ketika kita menjalani terapi tersebut.

Kalau memang begitu, apa yang harus dilakukan agar tidak sampai terjadi tech-neck?

Ketika anda sedang bermain smartphone, usahakan anda melakukan gerakan-gerakan kecil seperti menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri selama beberapa detik saja, minimal 5 detik. Selain itu anda juga bisa memiringkan kepala dan menahannya selama kurang lebih sekitar 15 – 20 detik.

Selanjutnya anda juga bisa memutar kepala searah jarum jam atau ke kiri untuk melemaskan otot-otot pada leher, lakukan hal itu sampai beberapa putaran. Jika perlu, anda bisa melakukan gerakan-gerakan diatas sambil menegakkan badan anda agar tulang pada punggung anda bisa rileks dan tidak terlalu kaku.