Tasbih Kesehatan yang Bisa Menjadi Kalung
Adapun bacaan-bacaan zikir secara umum dapat dibagi menjadi dua, yakni dzikir mutlaq dan dzikir muqayyad. Zikir mutlaq merupakan zikir yang dapat dilakukan dimana dan kapan saja karena tidak terkait dengan waktu, tempat, maupun jumlah yang dibacakan.
Sedangkan zikir muqayyad merupakan zikir yang dibacakan di tempat-tempat tertentu, seperti di Arafah, ketika masuk dan keluar masjid, dan lain sebagainya. Zikir yang paling populer dilakukan ummat Islam adalah setiap selesai sholat sebanyak 99 kali. Oleh karena itulah kebanyakan dari tasbih dibuat dengan biji sebanyak 99 buah.
Tasbih dengan 99 biji biasanya diberikan pemisah pada setiap 33 biji karena setiap bacaan zikir biasa dibacakan masing-masing sebanyak 33 kali. Selain itu, ada juga tasbih dengan buah biji sebanyak 33 yang memiliki pemisah di setiap 11 biji. Tasbih juga ada yang dibuat dengan biji yang sedikit dan tak jarang digunakan sebagai gelang. Dan yang memiliki biji banyak biasanya untuk kalung, seperti tasbih Al Muslim.
Sangat praktis untuk digunakan sebagai aksesoris dan juga alat untuk berzikir. Tasbih yang dijual di pasaran kini semakin beragam dengan variasi warna dan motif pada biji maupun tali pengaitnya, namun tetap dengan biji yang berbentuk bulat. Penggunaan bentuk bulat pada setiap tasbih yang dijual tak lain bertujuan untuk memudahkan dalam menggesernya.
Sekilas menengok ke belakang tentang sejarah tasbih, benda yang digunakan ummat Islam untuk berzikir ini diketahui sudah mulai banyak digunakan sejak abad 5 H. Namun, mengenai asal mula penggunaannya pun tidak dapat dipastikan.
Menurut beberapa sumber, tasbih sudah banyak dikenal oleh umat Budha untuk melakukan persembahayangan. Namun kini tasbih memang sudah dikenal sebagai benda untuk berzikir bagi umat Islam. Berzikir bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan adanya tasbih yang dapat membantu kamu dalam menghitung bacaan zikir kamu sehingga tidak terlewat.
